Kisah Nell dan 8 Kisah Roman Jojo Moyes Lainnya yang Menarik dalam "Paris for One"


Bagaimana jika Kamu yang gadis rumahan dan jarang bepergian kemudian berada di sebuah tempat baru secara sendirian? Apakah Kamu akan ketakutan? Jika ya, Kamu tak sendiri. Nell dalam "Paris for One" juga mengalaminya.


Dikisahkan dalam novel karya Jojo Moyes ini Nell sudah merencanakan untuk berlibur romantis bersama kekasihnya, Pete. Ia dengan gembira menceritakan rencananya itu bersama sahabatnya, Magda, Trish, dan Sue. Kawan-kawannya setengah tak percaya karena mereka menganggap Pete sebagai pria pecundang.

Tapi di sinilah Nell. Ia sedang menunggu kereta menuju Paris. Sendirian. Kekasihnya di saat-saat terakhir membalas pesannya. Ia banyak pekerjaan dan akan menyusulnya nanti di hotel.

Nell yang tak pernah bepergian jauh merasa was-was menuju hotel sendirian. Ia tak banyak tahu kosakata bahasa Prancis. Ia dimaki-maki pengemudi taksi dan kini kamar yang dipesannya tinggal satu. Ia harus berebut dengan seorang wanita Amerika yang bermulut kasar. Akhirnya keduanya berbagi kamar hingga Pete datang.

Tapi Pete tak pernah datang. Nell merasa patah hati.

Nell ingin menangis dan mengasihani diri ketika kekasihnya membatalkan diri menemaninya di Paris. Ia sudah merencanakan perjalanan romantis ini berhari-hari dan menghabiskan tabungannya.

Nell yang malang pun berupaya membuktikan dirinya perempuan tangguh dengan berani mengeksplor Paris sendirian. Si gadis rumahan berubah, ia menemukan hal-hal manis selama bertualang. Ternyata tak semenakutkan yang ia sangka. Ia mendapatkan kawan-kawan baru.

Ini buku ketiga dari Jojo Moyes yang kubaca, setelah "Me Before You" dan "After You". Hanya bedanya tokohnya bukan lagi Louisa Clark. Untunglah.

Bukunya juga berbahasa Inggris hasil dari pameran Big Bad Wolves lalu. Entah sudah ada terjemahannya atau belum.

Buku berjudul "Paris For One" ini menggunakan format novelet dan kumpulan cerpen. Ada sembilan cerita di dalamnya dengan cerita unggulan "Paris For One".

Cerita-cerita dalam bahasa Inggris ini mudah dicerna. Gaya bahasanya masih khas Jojo Moyes. Renyah, mengalir, dan bahasa Inggrisnya mudah dipahami.

Sebagian memang klise tapi lainnya memiliki penutup yang tak disangka-sangka. Kisah Nell ini mungkin klise, tapi aku suka karakter Nell, kawan-kawannya yang cerewet, dan juga Fabien, calon penulis, yang ditemui Nell di Paris.

Cerita lainnya yang menarik dalam buku ini adalah "13 Days with John C". Ada sebuah ibu rumah tangga yang menemukan ponsel tertinggal. Entah kenapa ia mengambilnya dan penasaran dengan obrolan si pemilik dengan pria bernama John C. Pria ini lucu dan membuatnya penasaran. Ia diam-diam menyaru sebagai pemilik ponsel. Tapi kemudian ia dihinggapi rasa bersalah ke suaminya meski ia juga masih dilingkupi rasa penasaran, siapa sebenarnya John C tersebut.

Kisah "13 Days with John C" memiliki kisah yang tak disangka-sangka. Segar dan terasa komikal.

Cerita pendek lainnya yang menarik adalah "Between The Tweets". Cerita pendek ini membahas kisah viral dalam cuitan yang ternyata tak seperti yang terlihat di permukaan. Penutupnya mengejutkan.

Aku membaca buku ini dengan tak mencoba membayangkan seperti apa penutupnya. Ringan dan cerita-ceritanya menghibur.

Buku terbitan Penguin Books ini dirilis tahun 2016. Aku menyukainya. Aku memberinya skor 7.5/10.

Komentar

  1. Jangankan gadis rumahan,aku aja yg seling keluyuran,blm berani pergi sendirian ke tempat baru.Kebayang sih gmn takutnya Nell.Duh jd pngn baca lengkapnya deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lucu ceritanya. Teman-temannya Nell itu kompak dan perhatian.

      Hapus
  2. Bertualang seorang diri di tempat baru yg belum dikenal, bisa menakutkan deh. Tapi kalo ketemu orang2 yg enak dan baik, bisa berubah menyenangkan petualangannya itu.
    Penasaran banget dengan ceritanya di buku ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hemmmm si koki dan orang Prancisnya baik dan romantis, jadi si Nellnya malah senang, nggak jadi nangis.

      Hapus
  3. Hulala, menarik sekali ini buku disaat harus dirumah aja kayak sekarang karena ringan tapi dalam ceritanya ya kak. nice info ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang kusukai itu cerita pendek yang berlatar perampokan. Hahaha lucu dan romantis.

      Hapus
  4. Bahasa inggris ya ini ka.. mmm menarik juga deh untuk coba lagi membaca novel dalam bahasa inggris udah lama banget ngga baca novel bahasa inggris hehe sekalian buat belajar lagi sih.. apalagi jika cerita bisa membuat emosi naik turun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahasa Inggrisnya relatif mudah dicerna, memang ada istilah-istilah yang nggak umum, tapi bisa dibantu dengan apps translate hehehe.

      Hapus
  5. Cerita Nell terkadang kian mengukuhkan seseorang dalam keadaan terdesak biasanya bisa lebih tangguh. Aku tuh selalu suka sama ulasan mba Dewi, mudah dicerna dan penyampaian ringkas tapi tersampaikan pesannya

    BalasHapus
  6. Tertarik saya bacanya karena nama pengarangnya. Soalnya saya suka tuh dengan buku "Me Before You" dan "After You"

    BalasHapus
  7. Ceritanya seru nih. Tapi kl bahasa inggris yang mudah dicerna kayaknya bisa nih buat jd koleksi. Kl aku skg sudah mulai berani kemana2 sendiri. Jadi gak takut lagi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer