Celoteh Garing Mas Slamet


Aku menemukan buku berjudul "Celoteh Mas Slamet" di obral buku Gramedia. Kubaca-baca sekilas isinya lawakan yang garing. Hehehe. Ya mirip celotehan belaka, menanggapi fenomena yang terjadi di masyarakat.


Masyarakat Indonesia punya pola dan kebiasaan tersendiri. Hal ini terjadi karena pemikiran tersebut diwariskan dan disebarkan ke lingkungan. Ada tentang pakem buat ada-adaan, buat punya-punyaan (buat duwe-duwean), yang penting pernah melakukannya (asal wes tahu nyoba), agar pantas (pantes-pantesi) dan sebagainya.

Sebenarnya dari segi cerita nggak lucu tapi karena menyoroti hal-hal yang umum di masyarakat jadinya aku pun ikut nyengir. Mas Slamet sendiri digambarkan oleh Jack S. Riyadi sebagai bapak-bapak usia 30 atau 40 tahunan dengan berkumis dan berpenampilan sederhana. Ia sepertinya bekerja sebagai fotografer.

Dalan komik ini ia menyoroti mengantri yang belum membudaya. Kemudian juga mengenakan helm yang asal nempel, spion dan plat yang asal ada meski kurang sesuai ketentuan. Lalu 'buat punya-punyaan' yakni membeli tak sesuai kebutuhan. Ada juga istilah 'buat pernah-pernahan' misalnya naik gunung tapi belum sampai puncak. Lalu ada juga istilah 'buat pantes-pantesan' misalnya ke kondangan pakai baju batik.


Ilustrasinya bagus. Dari segi humor ya agak garing tapi banyak hal yang sesuai dengan realita di masyarakat.

Detail Buku:
Judul Buku: Celoteh Mas Slamet
Penulis: Jack S. Riyadi
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
Jenis: Komik

Komentar

Postingan Populer