Ayam Jantan Panji Laras dan Balai Pustaka
Selain banyak menerbitkan karya sastra, penerbit ini juga
sering menerbitkan cerita rakyat, baik dengan ilustrasi maupun tanpa ilustrasi.
Cerita rakyat ini ada yang dari dalam negeri maupun dari mancanegara. Bahasanya
dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dicerna. Dulu buku Balai Pustaka banyak dijumpai
di perpustakaan sekolah dan perpustakaan umum.
Aku pernah beberapa kali memborong buku-buku Balai Pustaka
di pameran dan promo besar-besaran karena buku-buku mereka jarang dijumpai di
toko buku fisik. Salah satunya yang kubeli adalah dongeng Panji Laras dan ayam jantannya.
Cerita Panji Laras sudah kukenal sejak kecil. Hanya ada
berbagai versi dan aku mulai lupa dengan detail ceritanya.
Rupanya ceritanya berlatar di Jawa Timur dengan nama rajanya
Prabu Jaya Kusuma. Ia punya banyak istri, namun yang paling disayanginya
istrinya yang paling cantik. Sayangnya hatinya tak cantik dan ia menuduh
permaisuri meracuninya.
Si permaisuri pun diasingkan di hutan, padahal ia tengah berbadan
dua. Anak buah raja tak sanggup membunuhnya dan kemudian memilih membawa bukti
fisik. Ia menyampaikan kebohongan kepada raja bahwa permaisurinya telah tewas.
Ketika lahir ia diberi nama Panji Laras yang artinya Pangeran
Hutan. Ia pandai berkawan dengan hewan-hewan di hutan. Anak permaisuri lalu
menemukan telur ayam dan memeliharanya. Ketika sudah dewasa, ia membawa ayam jantannya
untuk sambung ayam.
Ehm ceritanya memang memiliki pesan moral. Tapi aku jadi
patah hati karena menyangkut tindakan kekerasan pada hewan, meski ayamnya
menjadi alat menggapai raja. Duh kenapa harus sambung ayam ya, apakah tidak ada
cara lain masa itu? Sepertinya saat itu sambung ayam jadi semacam kebiasaan, hingga
raja pun gemar melakukannya.
Meski aku kecewa dan sedih gara-gara kasihan dengan nasib ayam
Panji Laras dan ayam-ayam yang dikalahkannya, tapi penutup ceritanya bagus. Ilustrasi
buku ini yang digarap Imam Hidayat juga begitu bagus. Andaikata tak ada sambung
ayam, maka buku ini bisa dibaca anak-anak.
Seusai membaca buku ini, aku iseng-iseng browsing tentang tokoh
Panji Laras. Eh ternyata tokoh ini konon betulan ada. Makamnya ada di Sampang, Madura. Bahkan artikelnya
dimuat di Kemendikbud bulan November 2022, sehingga memang bisa jadi cerita rakyat
ini terinspirasi dari tokoh setempat. Ini sebuah info yang menarik.
Detail Buku:
Judul Buku: Ayam Jantan Panji Laras
Diceritakan kembali oleh Zuraini
Ilustrator: Imam Hidayar
Penerbit: Balai Pustaka
Tebal: 20 halaman
Terbit: Cetakan kedua, 2001
Komentar
Posting Komentar