Bukit Orang Bunian, Cerita Horor dengan Pesan Cinta Lingkungan

 

Ada banyak thread horor di Twitter yang bagus. Para penulis horor yang bagus selain Simpleman, di antaranya Wahyu Arianyatn, Agil Sapoetra,  MWV.Mystic, dan masih banyak lagi. Kali ini aku ingin bahas thread horor yang baru dan populer, yakni Bukit Orang Bunian

Siapakah orang bunian? Mereka dikenal sebagai "penghuni asli" pegunungan di sepanjang pulau Sumatera, Bukit Barisan. Ada banyak bukti keberadaan mereka nyata. 

Dalam awal cerita dikisahkan manusia dan orang bunian melakukan perjanjian untuk menjaga keharmonisan dua alam. Caranya dengan menjaga alam tetap lestari dan ada beberapa tempat yang dibiarkan ada kalanya, tidak dirusak untuk pemukiman dan perkebunan. 

Latar cerita di film ini adalah di Dusun Ranking, Sumatera Barat. Tokoh utama dalam cerita ini adalah dua anak laki-laki, Abbas dan Guntara. 

Guntara adalah anak Bagindo Sati, yang kaya raya dan terpandang. Abbas, sebaliknya. Ia tinggal bersama Nek Pampang, adik neneknya.  Adiknya Mina mengalami layuh semu, sehingga tak bisa berjalan. Ayahnya, Buyung sangat kejam dan tak memberi nafkah ke keluarganya. Alhasil Abbas sering mencari belalang untuk lauk dan kadang-kadang mengambili uang yang ditaruh warga di makam. 

Dalam cerita ini ada makam keramat Pusaro Badantam alias makam berdentum. Jika ada bencana maka akan terdengar bunyi berdentum dari makam. 

Konflik bermula ketika Ketua Jorong, Supardi, menyampaikan ke warga keinginan pengusaha perkebunan kelapa sawit untuk membeli bukit belakang,  tempat para warga berkebun dan mencari nafkah. Para warga menolak. Tapi ia dan Buyung tak putus asa, hingga melakukan perbuatan tercela

Kalian bisa membaca ceritanya lengkap di thread Twitter @mwv_mystic atau di sini . Saat ini ceritanya baru masuk bagian ketiga di Twitter. Jika kalian segera ingin tahu kelanjutannya bisa membacanya di karyakarsa berikut ini

Aku sudah jatuh cinta dengan cerita horor berlatar daerah sejak membaca karya Simpleman. Nah jika karya Simpleman banyak menggunakan latar Jawa dan dialog berbahasa Jawa, maka dalam karya-karya mwv.mystic ini pembaca diajak menjelajah kisah kelam dengan menggunakan bahasa Minang. 

Tradisi dalam cerita ini pun lekat dengan budaya Minang. Dialognya juga beberapa di antaranya menggunakan bahasa Minang. Sehingga sambil membaca bisa belajar bahasa Minang. 

Dalam cerita Bukit Orang Bunian ini tokoh yang jahat tidak digambarkan benar-benar jahat, tapi ada pemicu yang membuat seseorang menjadi begitu kejam dan melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuannya. Namun memang ada tokoh yang nampak polos, sehingga membuat kesal pembaca. 

Cerita ini lekat dengan alam. Pesan untuk mencintai dan menjaga lingkungan begitu kental dalam cerita ini. Demikian juga rasa sayang dan peduli kepada anggota keluarga. Abbas dan Mina menjadi contoh dua kakak beradik yang saling menyayangi. 

Konflik antara kaum bunian dan kaum manusia pun kemudian tak dapat terhindari lagi. Kira-kira bagaimana penutup kisah ini? Kalian baca sendiri ya di Twitter dan Karyakarsa. 

Kredit gambar: mwv.mystic


Komentar

Postingan Populer