Buku Kedua The Island of Java Bahas Semarang dan Jepara


Buku The Island of Java terdiri dari empat buku. Ya mereka lebih memilih menyebutnya buku bukan bagian. Bisa jadi buku ini dulunya memang terdiri dari empat jilid buku. 

Buku kedua memiliki catatan tahun 1774-1775. Di sini dibahas tentang Semarang dan kota-kota lainnya. Sungai, benteng, dan candi yang disebut peninggalan bangsa Moor juga disebutkan di dalam buku ini. 

Ada beberapa hal yang menarik di buku kedua ini. Ada pulau-pulau yang disebutkan dalam buku ini, pulau Nelayan, De Nis, Mandelique atau Karang Setan, Lubok/Baviaan atau pulau Babon, dan Benteng Yuwana. 

Dalam bahasan ini juga disebutkan raja dan pejabat lokal sangat menyukai pertarungan antara banteng dan harimau. Ada kalanya tawanan diminta bertarung lawan harimau. Jikapun menang, maka ia tetap dihukum mati oleh raja. Duh sadis.

Pulau Mandalique ini ada juga yang menyebutnya Pulau Mandalika, tapi belum tahu benar tidaknya. Pulau ini tak berpenghuni, bisa ditempuh 30 menit dari Jepara. Ada mercusuar dan dulu dikuasai Portugis. Ada makam Mbah Leseh.



Di Jepara rupanya memang ada candi, Candi Bubrah dan Candi Angin. Candi ini lokasinya berdekatan, di lereng Gunung Muria. Diduga peninggalan Kerajaan Kalingga. 

Kredit: Sikidang, ID Sejarah. Gambar pulau Mandalika dari Merdeka


Komentar

Postingan Populer