Kasus Pembunuhan Legenda Setan Salju dari Kindaichi

 

Ini adalah buku ketiga dari Detektif Kindaichi edisi premium, berjudul "Kasus Pembunuhan Legenda Setan Salju dari Kindaichi". Topiknya masih tak jauh-jauh dari pembunuhan. Kali ini Kindaichi mendapat rival yang membuatnya panas, yaitu Inspektur Kengo Akechi.

Kengo Akechi adalah atasan baru Inspektur Kenmochi. Ia dari kepolisian pusat dan pernah belajar psikplogi kriminal di Los Angeles. Ia pintar tapi angkuh. Ia yakin misteri pembunuhan itu bisa diselesaikannya sendiri tanpa anak buahnya, Kenmochi, apalagi anak SMA bernama Kindaichi. 

Dikisahkan Kindaichi bekerja sambilan sebagai kru stasiun TV. Selama syuting di desa bersalju rupanya ada masalah badai salju sehingga jalur lalu lintas terputus.

Suatu ketika mereka hendak mengerjai aktris seksi bernama Rie Kano. Tak disangka muncul sosok dengan topeng setan salju yang membunuh Rie Kano. Mereka semuanya terkejut. Lalu satu-persatu korban berjatuhan. Ada salah satu pembunuh di antara mereka tapi bagaimana cara ia melakukannya dan apa motifnya?

Tak banyak yang bisa dibagikan ke pembaca tentang petunjuk pembunuhan itu bisa terjadi, kecuali pemilik villa yang merupakan pelukis terkenal dan mengenakan masker karena luka bakarnya. Hal ini menyebabkan ia menjadi salah satu terduga. Tapi lainnya juga bisa jadi pelaku karena si aktris rupanya banyak tak disukai. 

Kindaichi yakin pelakunya salah satu di antara mereka. Tapi bagaimana ia membuktikannya. Sementara Kengo terus mengintimidasi Kindaichi dan langsung menunjukkan siapa pelakunya. 

Seperti kisah Kindaichi lainnya, ceritanya seru dan membuat pembaca penasaran menebak-nebak siapa pelakunya dan metode pembunuhannya. 

Di satu sisi ceritanya sadis bagiku karena setelah terjadi pembunuhan, orang-orang di sekitarnya seperti juga Kindaichi, bersikap biasa saja. Kurang rasa takut, panik, kasihan, dan ngerinya. Padahal pembunuhannya sadis dan itu terjadi di lingkungan mereka. Ketika makin banyak korban juga rasanya biasa saja. 


Tak ditunjukkan upaya untuk menghormati mereka yang telah tiada. Ya unsur emosionalnya ke korban kurang nampak. Cerita ini juga sedingin salju, bagus pengungkapan pelakunya tapi rasanya dingin secara emosi. 


Skor: 6.5/10

Komentar

Postingan Populer