When Another Winter Comes", Kelanjutan Kisah Romantis Keiko dan Kazuto

Aku menyukai novel-novel romantis Ilana Tan. Ringan dan mudah dicerna. Tetraloginya yang memiliki benang merah berupa musim sudah kubaca. Yang menarik dari novel-novel tersebut para pelaku dalam novel tersebut memiliki keterkaitan. Unik. Nah kali ini aku membaca salah satu yang ada kaitannya dengan novel "Winter in Tokyo".


Judulnya adalah "When Another Winter Comes". Buku ini pas kalian baca apabila sudah menamatkan novel dan film "Winter in Tokyo. Oh iya kalian bisa baca ulasan novelnya di sini dan filmnya di sini.

Aku lebih suka novelnya karena para pemeran filmnya agak kurang seperti bayanganku. Tapi untuk film yang diangkat dari novel, film ini tak buruk. Ada banyak film yang filmnya lebih hancur daripada novelnya. Di sini Fajar Bustomi patut dipuji, mungkin pemilihan para pemerannya saja yang kurang pas.

Ok kembali ke buku ini. Buku ini sebenarnya hanya novela. Bagian tentang Keiko dan Kazuto hanya dua bagian. Lainnya adalah kisah di balik layar tentang film ini dari kesan-kesan dan pengalaman para pemain dan kru. Termasuk penyusun skenario, sutradara, dan para produser.

Menarik membaca kesan-kesan para kru tentang betapa disiplinnya proses syuting di Jepang, semua harus tepat waktu agar tak menganggu layanan dan kenyamanan publik. Proses syuting dengan latar Shinkasen hanya diperbolehkan maksimal satu menit.

Cerita tentang Keiko dan Kazuto di sini tentang rencana perayaan ulang tahun Kazuto. Keiko bingung memilih hadiah untuk kekasihnya. Ia ingin sesuatu yang istimewa karena Kazuto pada hari ulang tahunnya pernah memberinya mawar 11 buah yang disampaikan oleh kurir yang berbeda setiap 30 menit. Mawar ke-12 diberikannya sendiri.

Apa kalian tahu makna mawar berjumlah 12 buah? Itu artinya aku mencintaimu. Hehehe romantis kan. Ya, di sini Keiko pusing memikirkan kado yang tepat untuk orang yang disayanginya.

Cerita yang singkat tapi berhasil bikin pembaca senyum-senyum. Keiko dan Kazuto adalah salah satu pasangan yang menarik dalam dunia Ilana Tan. 

Komentar

Postingan Populer